46 Juta Robot Beroperasi di Seluruh Dunia, 42 Persen di China
4 mins read

46 Juta Robot Beroperasi di Seluruh Dunia, 42 Persen di China

loading…

4,6 Juta Robot Beroperasi di Seluruh Dunia. FOTO/ CSJC

JAKARTA – Pada akhir abad ke-20, Jepang dan Amerika Serikat menjadi produsen produk terkemuka di dunia berkat meluasnya penggunaan robotika. Oleh karena itu, penggunaan robotika dapat dijadikan tolok ukur untuk mengukur produksi suatu negara. Menurut laporan terbaru Federasi Robotika Internasional (IFR), yang diterbitkan minggu ini, terdapat 4.664.000 robot industri di dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 2 juta atau sekitar 43% beroperasi di China. Sepanjang tahun 2024, Tiongkok menambah lebih dari 295.000 robot untuk kebutuhan industri, meningkat 7% dibandingkan sepanjang tahun 2023.

Perkembangan teknologi robotika semakin pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor. Salah satu pencapaian terbesar dalam bidang ini adalah integrasi robot ke dalam proses produksi yang sebelumnya dilakukan secara manual. Hal ini membawa perubahan signifikan terhadap cara kerja banyak industri dan meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan.

Selain itu, robot juga mulai digunakan di berbagai bidang lainnya seperti layanan kesehatan, pertanian, dan transportasi. Pada sektor layanan, misalnya, robot telah digunakan untuk membantu perawat dalam melayani pasien, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan. Begitu banyaknya aplikasi yang diciptakan juga membuka peluang baru dalam penciptaan lapangan kerja yang berbeda dari sebelumnya.

Namun, dengan kemajuan teknologi ini, muncul kekhawatiran mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap tenaga kerja manusia. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan robot dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia dalam beberapa sektor. Ini menimbulkan debat luas mengenai masa depan pekerjaan dan bagaimana masyarakat harus bersiap untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat ini.

Pertumbuhan Robotika di Berbagai Negara dan Sektor

Pertumbuhan robotika tidak hanya terlihat di China, tetapi juga di berbagai negara lainnya. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman juga menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan robot. Mereka telah mengadopsi teknologi ini di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga layanan publik, untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Di Jepang, misalnya, banyak perusahaan manufaktur besar telah memanfaatkan teknologi robot untuk menjaga daya saing di pasar global. Robot-robot ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu mengurangi biaya produksi. Sektor otomotif di Jepang banyak bergantung pada robot untuk merakit mobil secara cepat dan efisien.

Di sisi lain, Korea Selatan merupakan negara dengan jumlah robot tertinggi per pekerja, menunjukkan bahwa mereka sangat berfokus pada teknologi otomatisasi. Oleh karena itu, banyak perusahaan di negara ini terus berinvestasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan kemampuan produksi mereka.

Robot Dalam Sektor Layanan dan Kesehatan

Robotika di sektor layanan berkembang pesat, dengan banyak restoran dan hotel yang mulai menggunakan robot untuk melayani pelanggan. Contohnya adalah robot yang dirancang khusus untuk menyajikan makanan dan minuman, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi pelanggan. Inovasi ini memikat perhatian konsumen dan membantu bisnis untuk tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

Di bidang kesehatan, penggunaan robot telah terbukti sangat bermanfaat, terutama dalam melakukan prosedur medis yang kompleks. Robot bedah dan robot asistif lainnya membantu dokter dalam melakukan operasi dengan presisi tinggi, mengurangi waktu pemulihan pasien dan risiko komplikasi. Teknologi ini menunjukkan bagaimana robotika dapat meningkatkan kualitas perawatan sulit dan mendukung tenaga medis dalam menjalankan tugas sehari-hari mereka.

Selain itu, robot juga dapat digunakan untuk menyajikan obat dan merawat pasien di rumah sakit. Mereka dapat membantu mengurangi beban kerja bagi perawat dan dokter, memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih penting dan mendesak. Penerapan robotika ini juga berpotensi meningkatkan keselamatan dan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan.

Tantangan dan Peluang di Era Robotika

Meskipun keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi robotika sangat besar, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah perlunya pelatihan dan pendidikan untuk tenaga kerja agar mereka dapat beradaptasi dengan teknologi baru. Perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan karyawan agar mereka tidak tertinggal dan dapat bekerja sama dengan sistem robot yang ada.

Tantangan lainnya adalah dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari penggantian pekerjaan manual dengan robot. Banyak tenaga kerja mungkin merasa terancam oleh perubahan ini, sehingga memicu kekhawatiran akan tingginya angka pengangguran. Oleh karena itu, perlu ada strategi dari pemerintah dan perusahaan untuk merencanakan transisi ini dengan bijaksana.

Namun, tantangan ini juga membawa peluang besar bagi pengembangan industri baru. Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi robotika, ada potensi bagi perusahaan untuk menciptakan solusi inovatif dan meningkatkan lapangan kerja baru dalam sektor-sektor yang bersifat pendukung. Pada akhirnya, kolaborasi antara manusia dan robot dapat menghasilkan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan industri dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.