China Selesaikan Pembangunan Pusat Data Bawah Laut di Shanghai
3 mins read

China Selesaikan Pembangunan Pusat Data Bawah Laut di Shanghai

loading…

Pembangunan Pusat Data Bawah Laut Shanghai. FOTO/ DAILY

BEIJING – China telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan pusat data bawah laut (UDC) yang dikembangkan oleh Shanghai Hailanyun Technology, sebuah langkah menuju infrastruktur digital yang lebih berkelanjutan dan hemat energi.

Tiongkok telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan pusat data bawah laut (UDC) di Lin-gang, Shanghai dengan kapasitas 2,3 MW, menggunakan tenaga angin lepas pantai dan pendinginan air laut untuk operasi yang lebih berkelanjutan.

UDC ini diharapkan dapat mengurangi biaya pendinginan sekitar 10% dibandingkan dengan 50% pada pusat data konvensional, mendukung target pemrosesan 200 exaFLOPS pada tahun 2027.

Proyek ini sejalan dengan upaya untuk menjadikan Shanghai sebagai kota pintar dan mendukung inisiatif pemerintah Tiongkok untuk mengurangi konsumsi energi dan air dalam operasi digital.

Proyek yang berlokasi di Lin-gang, Shanghai ini menelan biaya RMB 1,6 miliar dan menggunakan listrik yang dihasilkan oleh kincir angin lepas pantai berkapasitas 24 MW.

Sistem pendingin ini hanya menggunakan air laut, sehingga mengurangi ketergantungan pada air tawar.

Pembangunan infrastruktur digital semakin menjadi fokus utama bagi banyak negara, termasuk China. Langkah menuju pusat data bawah laut ini menandakan ambisi untuk menciptakan teknologi yang efisien serta ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan energi terbarukan, seperti tenaga angin, proyek ini tidak hanya berfungsi untuk menangani kebutuhan data yang terus meningkat, tetapi juga berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dapat berkontribusi pada keberlanjutan.

Pusat data bawah laut ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara pengelolaan data dilaksanakan. Selain efisiensi biaya, keuntungan dari segi pemeliharaan sistem juga menjadi perhatian utama dalam pengembangan teknologi ini.

Kemajuan Infrastruktur Digital China Menuju Keberlanjutan

Pusat data bawah laut di Lin-gang adalah bagian dari upaya China untuk memposisikan diri sebagai pemimpin dalam teknologi informasi global. Penggunaan energi angin lepas pantai merupakan langkah inovatif yang mencerminkan komitmen China terhadap keberlanjutan.

China juga berencana untuk memanfaatkan lokasi strategis pusat data ini untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transmisi data. Hal ini sangat penting dalam era di mana kebutuhan akan layanan cepat dan efisien semakin meningkat.

Dengan target pemrosesan data yang ambisius, proyek ini dirancang untuk memenuhi ekspektasi pertumbuhan data di masa mendatang. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan efisien.

Efisiensi Energi Melalui Desain Inovatif Pusat Data

Sistem pendinginan yang menggunakan air laut menjadi inovasi menarik dalam pembangunan pusat data ini. Dengan cara ini, ketergantungan pada sumber daya air tawar dapat diminimalkan, yang sangat penting mengingat banyaknya daerah di dunia yang mengalami krisis air.

Biaya operasi yang berkurang hingga 10% dibandingkan dengan metode pendinginan konvensional menunjukkan potensi penghematan yang signifikan. Inovasi semacam ini perlu dicontoh oleh proyek-proyek di negara lainnya.

Selain itu, konstruk fisik dari pusat data bawah laut juga akan mendukung ketahanan terhadap bencana. Kelebihan ini memungkinkan pusat data beroperasi dengan stabil meski dalam kondisi lingkungan yang menantang.

Mendorong Sinergi Antara Teknologi dan Lingkungan

Proyek pusat data ini juga melambangkan sinergi antara teknologi dan perlindungan lingkungan. Dengan merancang infrastruktur yang ramah lingkungan, China menunjukkan bahwa modernisasi tidak harus mengorbankan ekosistem.

Keberhasilan pusat data bawah laut dapat membuka jalan bagi proyek lain yang serupa, baik di dalam negeri maupun internasional. Dengan menerapkan praktik yang berkelanjutan, banyak negara dapat belajar dari pendekatan ini.

Visi jangka panjang untuk menjadikan Shanghai sebagai kota pintar yang lebih efisien menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang di bidang teknologi. Setiap inisiatif baru harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.